Kamis, 10 Januari 2019

Nama Mu


Namamu
Tak lagi ku sebut dalam sujud terakhirku
Tak lagi ku doakan dalam setiap rapalan doa ku
Tak lagi ku bisikan ke bumi di sepertiga malam terakhirku
Kepada-Nya aku tak lagi memohon ia
Meluluhkan hatimu...

Aku sadar...
Semakin kita jauh itulah jawaban doa-doaku
Komunikasi yang sudah tak terjalin
Itulah pertanda dari-Nya bahwa...

Tak perlu memaksa...
Kita tak satu frekuensi
Biarlah sekedar singgah
Barangkali kau datang sebentar
untuk mendewasakan aku...




MonsPoem

Tuan Pengetuk Pintu

Tuan...
Pintu yang kau ketuk itu
adalah pintu yang sudah lama terkunci
Kau membunyikan bel untuk masuk ke dalam
Sang pemilik rumah ragu, namun dengan suara bel-bel mu itu
Sang pemilik rumah perlahan mengintip di balik jendela...

Mendengar bel mu yang merdu, 
tak kuasa dia untuk tak memberi masuk
Padahal bel mu hanya sementara
Kau sepertinya tak sungguh untuk masuk

Benar..
Saat sang pemilik rumah mulai menerima
Ternyata si tuan pengetuk pintu tiba-tiba hilang
Tak jadi masuk...

Sang pemilik rumah bingung, 
tak menemukan jawabannya
Sampai sekarang...

Bertanya-tanya...
kenapa cuma tuan yang bisa mengetuk pintu 
yang bertahun tak dibiarkan terbuka untuk yang lain?



MonsPoem